4 Mahasiswa SPE di Nuclear Summit Youth 2014

Nuclear Summit Youth 2014 merupakan sebuah ajang kumpul mahasiswa dari berbagai daerah yang tertarik dengan aplikasi nuklir.  Acara ini merupakan acara tahunan yang didukung oleh IAEA, ICTP, Batan, Kommun, dan Komunicof Korea dengan tujuan untuk merubah mindset terhadap energi nuklir dan mempersiapkan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dibidang aplikasi iptek nuklir.

Pada tahun 2014 ini, Nuclear Summit Youth 2014 dikemas dalam bentuk konferensi, kuliah umum, dan sharing regional yang diikuti oleh mahasiswa dari Indonesia dan negara-negara tetangga ASEAN. Sebanyak 150 mahasiswa turut andil dalam acara ini, 120 dari Indonesia dan 30 dari AESAN akan berkumpul di Jakarta untuk mengkuti acara ini.
Yang membanggakan, dari 120 mahasiswa Indonesia, delapan diantaranya merupakan wakil dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Satu orang dari prodi Elektro Industri (Elin), tiga dari prodi Teknik Telekomunikasi (Telkom), dan empat dari prodi Sistem Pembangkitan Energi (SPE), yakni Heri Santoso, Ikhsan Baihaqi, Singgih Karunia A., dan M. Arif Abidin. Delapan mahasiswa tersebut akan bergabung dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain seperti ITS, UA, UGM, ITB, STIN, dll.
Proses menuju Nuclear Summit Youth 2014 ini terbilang tidak mudah. Heri Santoso, mahasiswa 2 D4 SPE ini mengaku memerlukan perjuangan untuk mendapatkan jatah satu kursi di Jakarta. “Untuk ikut acara ini, mulai dari 15 September – 4 Oktober 2014 harus mempersiapkan diri untuk lolos dari seleksi tahap Motivation Letter. Tahap Motivation Letter mengharuskan kontestan membuat beberapa essay dari enam kasus yang diberikan, dengan tingkat kasus pertama minimal sebanyak 200 kata dari sebuah essay, tingkat kasus kedua minimal sebanyak 300 kata dari sebuah essay, dan seterusnya sampai tingkat kasus ke enam. Namun maksimal dibatasi sampai 500 kata”. “Essay yang dibuat mencakup peran nuklir dalam menghadapi MEA, peran nuklir dalam perdamaian dunia, dan kontribusi mahasiswa terhadap perkembangan dunia nuklir”, tambah Heri.
Sebelum keberangkatan mereka di ajang Nuclear Summit Youth 2014, mereka juga diwajibkan untuk membuat makalah terkait essay mereka masing-masing sebagai syarat akhir bergabung di ajang Nuclear Summit Youth 2014.
Diharapkan tahun-tahun kedepan acara seperti ini masih ada, agar dapat membuka pandangan umum terkait perkembangan energi nuklir di Indonesia khususnya. Dan diharapkan juga kuantitas dari prodi SPE sendiri akan bertambah setiap tahunnya untuk bergabung dalam ajang seperti ini. (adm)

0 komentar :